Jeruk kimkit, dikenal juga sebagai kumquat, adalah buah kecil berbentuk bulat atau lonjong dari genus Citrus (atau Fortunella dalam klasifikasi lama). Kulitnya berwarna oranye cerah saat matang dan dapat dimakan bersama daging buahnya yang asam.
Jeruk kimkit termasuk dalam famili *Rutaceae*.
Jeruk kimkit unik karena kulitnya manis sedangkan daging buahnya sangat asam. Saat dimakan bersama-sama, menghasilkan kombinasi rasa manis-asam yang segar dan tajam.
Jeruk kimkit berasal dari Asia Timur, khususnya Tiongkok selatan. Buah ini telah dibudidayakan selama lebih dari 1.000 tahun dan menjadi bagian penting dalam budaya Tionghoa, terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek sebagai simbol kemakmuran.
Pada abad ke-19, jeruk kimkit mulai diperkenalkan ke Eropa dan Amerika melalui jalur perdagangan dan botanis Barat. Kini, buah ini juga tumbuh di berbagai negara beriklim subtropis dan tropis.
Nama "kumquat" berasal dari dialek Kanton "gam gwat" yang berarti "jeruk emas."
Jeruk kimkit adalah satu dari sedikit buah jeruk yang dimakan bersama kulitnya.
Kulitnya mengandung minyak atsiri yang bisa digunakan untuk aromaterapi alami.
Dibuat dari buah dan kulit jeruk kimkit yang direbus dengan gula. Rasanya manis-asam dan cocok untuk olesan roti.
Irisan buah kimkit yang direbus dalam larutan gula lalu dikeringkan. Manisan ini bisa dijadikan camilan atau hiasan pada kue dan hidangan penutup.
camilan manis-asam yang dibuat dari buah kimkit yang dimasak dalam larutan gula hingga lembut dan dikeringkan. Rasanya segar: kulitnya manis dan aromatik, daging buahnya asam. Sering dijadikan hiasan kue atau sajian khas saat Imlek sebagai simbol keberuntungan.
Offline Website Builder